Jumat, 16 Maret 2012

Ucapan Terima Kasih Itu penting

Satu didikan yang sampai kini tertanam dalam diriku dari orang tua dahulu saat masih kecil, adalah pentingnya untuk mengucapkan terima kasih. Dan jika kita berusaha menyangkal ucapan itu kenapa mesti di lakukan? Jawaban dari orang tua yang baik adalah: Mengapa tidak? Bayangkan jika kita telah dan sedang melakukan pekerjan berat, lalu kita menerima sapaan dari orang lain tanpa nada merendahkan, maka spontan akan mudah keluar ucapan terima kasih yang  juga ikhlas dan tulus.
Sudahkah anda mengucapkan terima kasih hari ini?
Untuk tiap masakan dan pekerjaan rumah ibu, usaha ayah mencari nafkah dan membiayai segala kebutuhan kita, bantuan serta canda-tawa dengan adik-kakak dan juga kebersamaan anda dengna teman-teman, sudahkah dan ingatkah anda mengucapkan terima kasih?
Ucapan itu sederhana tetapi sangat berarti, dan bisa di mulai dan di ajarkan sejak kecil. Walau nampak sepele, tetapi kebiasaan anak untuk mengucapkan terima kasih saat menerima pertolongan atau bantuan itu tidak bisa kita anggap sebagai perilaku yang nanti muncul sendiri.
Kita semua perlu menanamkannya dari sejak kecil. Ini supaya ucapan terima kasih yang keluar dari mulut anak bukan sekedar ucapan kata-kata, atau meniru-niru saja, tetapi sebuah nilai hidup yang ia pedomani.
Dikatakan nilai di sini berarti dia sudah sangat menyadari pentingnya mengucapkan terima kasih itu dengan alasan-alasan yang sangat mendasar dari dalam dirinya. Atau, dia sudah memunculkan perasaan bersalah ketika lupa mengucapkannya.
Kalau melihat perilaku anak-anak, ada anak yang baru mengucapkan terima kasih setelah disuruh. Ada lagi yang mengucapkannya karena meniru teman. Ada yang merasa bersalah ketika tidak mengucapkannya, tetapi ada yang biasa-biasa saja.
Ini semua terkait dengan bagaimana nilai-nilai itu ditanamkan. Menanamkan nilai itu perlu dimulai dengan mendidik. Mendidik di sini pengertiannya adalah mengajarkan / menjelaskan dan membiasakan.
Jelaskan bahwa ucapan terima kasih itu sangat penting saat menerima bantuan atau pertolongan. Setelah itu barulah kita mulai membiasakannya melalui praktek sehari-hari.
Pembiasaan saja terkadang masih kurang. Perlu ada keteladanan. Sulit kita membiasakan anak mengucapkan terima kasih kalau kitanya sendiri kurang berjiwa ”berterima kasih.” Kita pun perlu memberi teladan saat berinteraksi dengan dia.
Di luar dari itu, yang juga mendasar adalah soal mindset. Dari sisi psikologi, orang yang mindset-nya dipenuhi muatan positif, misalnya bersyukur, akan mudah menampilkan perilaku yang juga bersyukur.
Ini tidak saja terkait dengan bagaimana seseorang berhubungan dengan dirinya, tetapi juga saat menjalani hubungan dengan orang lain, misalnya bagaimana berkomunikasi, bagaimana berterima kasih, dan seterusnya.
Dengan kata lain, menjadi sesuatu yang sangat penting untuk mengajarkan cara-cara hidup yang bersyukur kepada anak agar dia bisa menampilkan perilaku yang bersyukur, baik terhadap dirinya, orang lain, atau lingkungan.
well itu alasan kenapa ucapan terima kasih begitu penting bagi saya…

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates